Senin, 14 Maret 2011

Cerpen Times Promise


Dia berpelukan. Tangan kanannya sibuk merangkul pinggang wanita dengan erat. Wanita itu kini membalas pelukan pria. Tak kalah erat. Bagian depan tubuh mereka kini tengah beradu. Saling tekan satu sama lain.

migration bird

Kehangatan itu mengalahkan dinginnya udara. Tumpukan benda putih di sekeliling mereka tengah meng-cover seluruh warna-warna indah. Tapi ini setting yang pas, untuk momen seperti ini. Burung yang ber-migrasi melambai kearah mereka. Tapi mereka terbenam, di lautan kebahagiaan dalam kehangatan yang nyaman.

Kepala mereka kini terangkat dari kesunyian. Mata mereka bertemu. Ada suatu atmosfer aneh, yang membuat wajah mereka semakin mendekat. Engahan nafas satu sama lain terasa. Debarnya cukup kuat, untuk meletuskan gunung merapi dalam otak mereka. Otak yang penuh gunung gejolak nafsu. Wajah keduanya memerah. Mata mereka kini memberat, menutup, tapi wajah mereka tetap tertarik satu sama lain. Bibir mereka hangat, bertemu, dan membiarkan diri mereka menikmati saat-saat itu.

Brak!

“Kennnnyyyyy!” semua bayangan tadi hilang. Buku melesat, meluncur menuju dinding olive-green pucat. Kenny, tersentak. Tubuhnya terjungkal dari kursinya. Dia jatuh, bersatu dengan kamarnya yang hancur, bersama undershort, jeans, kaos 347, berbagai merchandise, DVD film, buku-buku mulai dari novel, komik, intisari rumus-rumus dan....buku ‘1002 sms Error se-Jawa Barat’ -yang kini berada tepat di bawah kakinya-.

Buku yang baru ia baca, sudah berada di tangan sang Monster Kelamin nomor 1 seantero Karang Pawitan. Dibaca, dan dibuang seketika. Tak tahu kenapa, Kenny memandang ngeri buku yang baru dibelinya dengan sisa uang saku setengah tahun, merasa buku itu menangis. Menjerit-jerit. Histeris. Memang gila, pikirnya. Namun siapa sangka, buku itu mengeluarkan setitik air mata buku yang tak akan pernah bisa dilihat semua makhluk, termasuk buku itu sendiri walau buku itu bukan makhluk.

“Kampret, Lu!” Kenny tak kalah dalam hal membentak membabi buta. Duk!  Secepat percepatan gravitasi, buku sudah menempel, merebahkan tubuhnya yang keras di wajah Kenny. Alhasil, wajah merah mantap.

“Sopan dikit napa? Abang lu, nih!” sengitnya, menunjuk dirinya sendiri. Wajahnya sedikit lebih garang dari Kenny, dan lebih tampan tentunya. Struktur badannya proporsional, berotot pula, namun tetap saja. Dia orang gila.

Tak sabar menunggu hingga bedug subuh, dia langsung menggapai kaki Kenny, menyeret Kenny hingga ruang makan. Sinting. Kenny mengaduh-aduh, meronta-ronta, berteriak histeris, tapi saat sepertiga perjalanan menuju ruang tamu, Kenny terpaksa surrender.

Kenny kini bebas seutuhnya. Kakinya tak lagi dicengkeram monster itu. Saat ia berusaha bangkit, dia melihat sebuah tangan menjulur. Seperti peminta-minta. Tapi dia cantik. Bukan meminta-minta, dia hanya ingin membantu Kenny untuk bangkit.

Fabulous! Momen yang sangat tidak pas. Diseret monster dan disaksikan mahluk cantik dari planet venus itu. Wajah Kenny merah mantap. Bukan sakit, tapi malu menjadi sebuah obyek pertunjukan sirkus tingkat gila. Perfect!

“Lama enggak ketemu, Ken.” Buka perempuan itu dengan senyum mengembang. Cantik, dan manis.  Kulitnya putih pribumi asli. Rambutnya dilihat-lihat masih persis seperti dulu, rambut Britney style. Badannya ramping sempurna untuk seusianya, dan sedikit tinggi. hampir menyamai Kenny. Mungkin karena dia memakai high heels.

“Marie? Marie Santiago?” tanya Kenny memastikan, dan tak bisa menutupi rasa kagetnya. Mulutnya setengah terbuka. Perempuan itu mengangguk. Benar. Dia adalah Marie Santiago. Teman, sekaligus pengisi hatinya saat masa putih merah. Tapi akhirnya dia dapat merubah air mukanya, kembali seperti yang biasa ia tunjukan saat ia di rumah, terkecuali pada ibunya. Sedikit angkuh, dengan tatapan datar.

“Kenapa?” Marie merasakan ada perubahan raut di wajah Kenny.

“Ga apa-apa. Kapan kamu ke sini?” Kenny berbasa-basi dengan acuh tak acuh, mencoba menghargai kehadiran Marie. Ada perbedaan pemakaian kata untuk perempuan dan laki-laki dalam kamus Kenny. Setolol apapun, seangkuh, sekasar apapun, Kenny tetap menghargai perempuan. Tapi dia memang tolol, dalam artian tertentu.

“Kemarin sore. Aku ke sini mau main aja. Udah lama ga liat kamu.  Kamu tambah...keren.”senyum meledek menempel di mukanya yang cantik. Sudah lama Kenny rindu wajah itu. Tapi, Mari bertambah cantik. Dulu dia biasa saja. Tapi, ya begitulah pikirnya.

“aku udah engga kayak dulu.” Timpal Kenny datar. Dia bergegas menuju kulkas. Tepat beberapa meter ke arah tenggara tempat ia berdiri. Kulkas itu besar, dengan dua pintu. Warnanya yang mewah membuatnya begitu menyatu dengan segala benda yang tertata rapi, dalam ruang makan yang didesain dengan nuansa  Italian Home.

Dia membuka pintu kulkas bagian bawah, dan merogoh sesuatu. Tak lama ia berbalik. Kini ia menggenggam Susu Ultra rasa Strawberry favorit Marie.

“Nih. Kamu haus ga? Kalo engga, aku balikin.”

“Makasih. Kamu ko inget aku suka minum ini?”

“Just my feeling.” Katanya datar. “Ayo, kalo mau duduk. Aku ga yakin kamu kuat berdiri lama-lama.” Seraya berjalan, Kenny tersenyum. Untung saja dia memunggungi Marie. Jadi Marie tak bisa melihat kebahagiaan Kenny. Kenny sangat senang. Sangat. Tapi monster membuat semuanya...kacau. Dia kini tengah berdiri kokoh, memegang segelas Susu Ultra Full Cream hambar di tangan kanannya. Ia teguk sedikit sebelumnya, dan kembali memandang dua bocah yang berjalan ke arahnya.

“Heh, bocah. Ngapain lu senyum-senyum sendiri. Sambil jalan lagi. Ooo, gua tau. Mentang-mentang mantan cewenya dateng.” Sindir monster. Dia tengah memantik api peperangan kedua pagi ini.

“Berisik lu, Shimonster.” Timpal Kenny pada kakaknya.

“Nama gua Shimon, Kenniak.” sengit kakaknya. Shimon. Itulah nama sang Monster Kelamin nomor 1 seantero Karang Pawitan.

“Oooh, Ketek. Lucu banget sih, Monster...ketawa ga ya...?” dengan gaya yang menghina. Dia tetap jalan. Lurus. Menuju kursi yang hanya berjarak kurang lebih 10 meter lagi. Marie tertawa kecil melihat kelakuan keduanya. Sudah lama Marie tak melihat aktivitas langka seperti ini sejak 7 tahun lalu.

Ruang keluarga. Di rumah ini ruang keluarga terasa nyaman. Walau tak ada perapian, ruang keluarga memancarkan aura hangat dan kenyamanan yang luar biasa. Mungkin karena arsitekturnya yang bernuansa yunani ini dapat memanjakan indera penglihatan. Salah satu pendukungnya lagi, yakni penataan furniture yang rapi dan tertata rapi mengikuti arsitekturnya.

Dengan satu pencetan tombol dari remote yang Kenny genggam, dentuman musik Bad Romance dari Lady Gaga menggetarkan seisi ruangan. Ruangan itu kini terlihat salah kostum. Saat berbalik badan dari arah pandangan menuju Sound System, dengan cepat dan lugas Marie mencuri remote itu dan menekan lagi tombol tadi, hingga lagu Rock Show-nya Lady Gaga menggantikan lagu sebelumnya, untuk menggemakan isi ruangan. Ia tekan lagi, Unfaithful milik Rihanna mengalun, membuat sisi ruangan aman dari dentuman not balok yang sedari tadi menabrak-nabrak, hingga semua furniture berjingkat aneh memudar. Namun nuansa musik itu begitu miris, kelabu akan cinta. Seperti yang kini langung Kenny rasakan.

“kenapa kamu kayak yang setengah acuh sama aku?” tanyanya sedikit miris. Marie yang bertanya. Kepada Kenny tentunya. Tak ada siapapun kecuali sepasang insan, yang telah lapuk dalam kurun waktu 7 tahun. Menyesali waktu, selama ribuan jam, jutaan detikan jarum jam, serta trilyunan bulir pasir.

“engga, cuma perasaan kamu aja  kali. Memang gini kan sifat aku?” bantahnya

“kamu masih benci ama aku?” kini lagu Unfaithful begitu menusuk-nusuk suasana. Semakin kelabu.

Kelebatan peristiwa-peristiwa yang sudah lama terkunci rapat, terbelenggu untuk tidak memberontak, memuntahkan diri keluar belenggu, kini terbebas juga. Perasaan sakit itu muncul lagi. Kenny kini lebih tersiksa, dari Marie, yang kini sudah memuntahkan setitik air matanya. Karena masa lalu. Semu itu karena masa lalu yang...tak bisa ia rubah. Tentang apa yang ia sesali, ia benci dan ia muak.

“kita masih SD waktu itu. Udah lupain aja. Toh, aku ga keberatan kamu sama dia. Sampe sekarang masih langgeng, kupikir.” Jawabnya, menahan segala luapan emosi. Emosinya sudah ia latih selama bertahun-tahun belakangan ini. Untuk bisa menahan kemarahan, untuk tidak meneteskan air mata, untuk tidak memperlihatkan emosi apapun. Pada semua orang, termasuk keluarganya. Juga sang Monster Kelamin nomor 1 seantero Karang Pawitan.

“aku...putus.” memecah keheningan, suara itu bergetar pelan, menyeruak dari balik bibir Marie yang mungil.

Lagu berganti. I Think I Love You, salah satu soundtrack drama Korea Full House kini mengalun. Menciptakan atmosfer baru di ruangan itu. Kenny tersentak. Tapi tak terlihat oleh siapapun, karena ia sangat pandai mengatur emosinya. Hatinya senang, hanya saja ia berfikir ini mungkin hanya sesaat. Tatapannya berubah sinis. Ia menatap tajam ke arah Marie. Memandangnya, memburu setiap kedipan yang terihat.

“lalu?” dengan ini, Kenny baru saja menembus dada Marie dengan sebuah kata tanya dengan nadanya yang mencemooh, begitu menyakitkan. “oooh, jadi kamu ke sini cuma mau ngasih tau aku, kalo kamu...putus?” penekanan pada kata putus makin membuat Marie hancur. Ditambah pandangan dan nada bicara Kenny yang semakin mencemoohnya,  Marie sangat kehilangan akal.

“kamu kira aku seneng dengan semua berita yang sangat baik ini? Kamu ngomong sama orang yang salah. Sangat salah!” Kenny telah selesai dan menutup rapat bibirnya, agar perkataan yang semakin fatal tidak menyeruak dari balik bibirnya itu.

Wajah cantik itu telah kusut. Wajah mulusnya berubah drastis. Merah padam, tergenang air mata pula. Matanya pun merah. Marie berbalik,  dan berusaha menyisakan sedikit tenaga untuk menggerakkan bibir.

“nanti...a-aku bakal...main lagi kesini. Bye...” getaran itu berdengung jelas di telinga Kenny. Terdengar jelas, walau musik RnB begitu kentara berdentum. Tapi, Kenny pun sadar, bahwa dirinya pun sama hancurnya.

Malam begitu sunyi. Ditambah hatinya yang hancur. Temannya hanyalah kamar dan isinya, serta Blackberry Curve yang setia menemaninya. Memandang setiap sudut ruangan, dan selewat menembus jendela. Di luar jendela, burung hantu beruhu-uhu. Tapi tetap tak menghiburnya yang masih menatap ke luar jendela. Bulan hanya terlihat separuh, sisanya mungkin ditelan langit, dan akan dimuntahkan seluruhnya saat tanggal muda tiba. Ia beralih meraih gitar akustik favoritnya. Mulai memetik dawai-dawainya, memulai untuk mengurangi rasa bersalahnya. Lagu yang pernah ia ciptakan untuk memenuhi tugas Kesenian. Dengan jendela yang terbuka, angin yang menyambutnya, dia membuat kata-kata yang sudah tersusun mengalun indah,  melompat-lompat keluar dari bibirnya.

Andai kau sebaik itu

Semua mungkin tak salah

kita bersama sekarang

Tanpa waktu yang ingkar janji

            Namun, waktu memanglah kejam

            Kita dicelahkan dan terbatas

            Hingga kita tak lagi harmoni

            Dalam simfoni kebahagiaan

Sungguh itu bukan maksudku

Lukai dan berikanmu hancur

Tapi aku mungkin lelah

Dengan waktu yang lupa diri

            Ku pikir kita mungkin bisa

            Tapi mungkin pula terlambat

            Biarkan waktu meminta maaf

            Dan buat kita kembali

Sekian lama emosinya terbendung, Kenny menyerah untuk kali ini. Wajahnya sedari tadi terus digenangi air matanya, yang telah turun dengan ganas. Ia menyanyi dengan getir, sebenarnya. Malam itu, malam senin. Besok waktunya memulai semester genap, sekaligus akhir masa putih abu-abunya. Tak apa malam ini dia menangis. Membiarkan waktu yang meronta, meminta maaf kepadanya.

BRAK! Pintu terbanting keras, itu tandanya Shimonster memenuhi tugasnya membangunkan Kenny. Nyawa Kenny yang masih melayang-layang ditinju oleh aura ganas Shimon. Shimon mendekat, sedikit tergesa-gesa menuju Kenny yang masih terbaring mengantuk. Mencoba menarik seluruh kelopak matanya, namun Kenny masih lemas, juga setengah sadar. Ada yang lain, kakaknya biasanya tak seperti ini dia bisa melihatnya walau pandangannya berbayang, menggandakan segala benda yang ada di ruangan itu. Wajah Shimon merah padam. Seperti marah telah dipeloroti celananya pada pesta piyama. Namun lebih garang.

“lu apain si Marie? Lu apain?” geramannya yang tajam, membuat Kenny mau tak mau menguatkan diri mengangkat badannya untuk bangun dari kasur yang nyaman.

“gua...” tak sempat ia bicara, Shimon langsung meremas kerah kaos 347 hijau tua favorit Kenny keras-keras. Mengangkat tubuh Kenny dengan tangan masih menempel pada kerah leher adiknya, untuk memberikannya sedikit pelajaran. Tapi niat itu di urungkan. Dilepaskan genggamannya, hingga tubuh Kenny bebas dan terjerembab di kasurnya lagi.

“Sorry, ga usah dipikirin. Lu ga akan bisa ngerti karena lu ga mungkin tau...” Shimon berbalik dan bergegas keluar ruangan. Mungkin kakaknya benar. Dia mungkin ga akan bisa ngerti. Dan ga akan tahu apapun. Tapi, Kenny tak peduli.

SMAN 1 Karawang. SMA Negeri RSBI pertama di Kota Karawang. Bangunan tak terlalu megah, namun kualitas siswa sangat megah. 

“Stop! Mana SIM kamu?” petugas keamanan ini memang sangat terlaten dalam menangani soal seperti ini. Siapa yang tidak membawa SIM dilarang keras parkir di wilayah SMA yang kerap di panggil SMANSA ini.

“Pak, kan bapak udah tau saya punya SIM...” jawab Kenny, dengan tatapan memohon.

“Ga bisa! Mana, kasih liat SIM-nya!”

“Ugh, ribet amat udah tau juga. Nih, pak.” SIM berfotokan Kenny diperlihatkan. Dan dia boleh masuk.

Ia langsung melesat, mengambil tempat parkir strategis. Helm INK Maroon Red-nya ia bawa. Tak mau ambil risiko merelakannya dicuri orang lain. Itu Helm Favoritnya, yang terkumpul dari uang saku yang ia sisakan sepanjang liburan.

            Ia sekarang meggiring tubuhnya dengan semangat Rambo, menuju kelas tempatnya bertapa selama satu setengah tahun belakangan  setelah penjurusan akan bertapa di kelas IPA atau IPS. Kelas yang cocok untuknya sebagai orang yang tidak berguna. Langkahnya dipercepat. Ia melintasi pintu resepsionis, sekilas melirik papan bertuliskan:

Teachers and Visitors Only

Mood-nya berubah. Sedikit terusik dengan keberadaan papan itu. Tapi dia lebih memilih bergegas dari tempat itu. Kembali ke tujuan utama, Rumah Kedua.

Hari Senin, rutin di seluruh sekolah di Inonesia mengadakan Upacara. Begitu juga SMANSA.  Jadi, hari Senin wajib upacara. Makin dipercepat langkahnya, setengah berlari sambil menggenggam kait Helm-nya, agar tak terlambat bersiap diri untuk Upacara Bendera. Ia kembali melewati gerbang masuk sekaligus tempat pengecekan kendaraan bermotor tadi.

Dari situ, lapangan basket serta kantin dapat terlihat jelas. Kolam ikan pun terlihat di bawah pohon mangga yang sedikit besar, yang juga di sebelahnya terdapat pohon beringin rindang bertugu. Tempat yang masih belum banyak ter-renovasi hanyalah tempat-tempat itu. Tapi itulah yang menyenangkan, dari bersantai di tempat-tempat tersebut di jam-jam yang kosong serta waktu istirahat.

Semakin banyak siswa yang datang, motor-motor di depan pos pemeriksaan semakin mengantri. Suara klakson tan-tin-tan-tin merobek telinga, yang sedari tadi penuh berbagai suara kendaraan bermotor serta bla dan bla pembicaraan orang. Makin pusing dia. Padahal masih pagi, tapi ingin rasanya ia cepat pulang.

“Happy Birthday!” Semua anggota keluarga 12 IPA 5 sudah berkumpul rupanya. Kenny terperanjat ke belakang. Kaget. Menerima surprise yang seharusnya tidak pernah diterima oleh orang tak berguna seperti dirinya.

Kue ulang tahun kecil­, mungil, sweet moccacino berlilinkan angka 17 terlihat begitu manis. Kualitas seperti itu pastilah kualitas Famansa Cakes, tempat membeli macam-macam tart cake berkualitas dan nikmat, serta dapat menikmati pemandangan yang dapat memanjakan indera penglihatan kaum Adam. SPG-nya yang cantik dan memakai thight uniform warna putih, plus rok di atas lutut. Sama ketatnya.

“Guys...kenapa harus surprise? Gua kan bukan apa-apanya kalian...gua ga berarti buat kalian...” nada yang tak mungkin bisa dibayangkan oleh keluarganya dan juga Marie keluar dari bibir Kenny. Di dalam kelas, di keluarganya yang kedua, Kenny merupakan pemuda yang lembut. Tapi terkadang, dia tetap gila.

“lu kan ketua geng, so...this just a little surprise from us...” dengan senyum merekah, semua anggota jajaran geng 12 IPA 5 begitu menghargai Kenny, yang telah menjadi Ketua bagi mereka. Tapi itu mungkin hanya motif lain. Kenny yakin, ini cara agar penderitaannya di kelas dianggap impas. Kadang ia tersiksa di tempat itu. Tapi, whatever.

Cerpen hanya ada sepenggal memori



By: Princesza

Hujan deras mengguyur sore ini...entah kenapa setiap kali melihat hujan aku selalu merasa sedih,mungkin karena hujan yang turun menggambarkan tetes airmata yang jatuh setiap kali aku mengingatmu.Entah apa yang sedang kamu lakukan saat ini,yang jelas aku cukup bahagia bisa melihatmu meskipun hanya dari jauh.Setahun yang lalu,setahun yang penuh dengan airmata,setahun yang begitu kejam menghempasku dalam jurang yang paling dalam,membuatku tak tau lagi indahnya hidup.Hidup bagai dalam kehampaan,kosong...dan aku????aku hanya seperti mayat hidup karena mengalami sakitnya dicampakkan.


          Kalau saja bisa memilih,aku hanya ingin amnesia,agar tidak ada lagi sakit ini,luka ini.Andai ada 1 cara saja agar aku bisa melupakanmu,itu akan kulakukan.Aku hidup dalam kebingungan,antara membencimu dan masih mencintaimu.Tidakkah kau ingat Radit,saat berulang kali kamu mengungkapkan perasaanmu padaku dan aku selalu menolaknya???Bukan karena aku tidak mencintaimu,tapi saat itu aku berpikir akan lebih baik kita bersahabat saja.Hingga saat itu....ah aku menyesal kenapa memberimu kesempatan.

 (11 bulan yang lalu)

        Jes,gimana kelanjutan hubunganmu sama Radit?apa dia masih mengejarmu sampai saat ini?tanya Linda.Yup lin,aku sejujurnya bingung,bagiku Radit adalah orang yang sangat baik,tapi aku hanya menganggapnya teman dan dalam kondisi seperti ini,aku benar-benar bingung harus bagaimana.Hmm menurutku sih,ga ada salahnya kamu memberi dia kesempatan,kalo memang kamu ga punya perasaan sama dia cobalah untuk menyanyanginya.Ga segampang itu Lin,aku juga ga mau nyakiti dia dengan harapan kosong yang aku berikan.Hmm kalo memang begitu,kamu harus mulai menjaga jarak darinya sehingga dia tidak berharap banyak padamu lagi.
       
Pembicaraan sore itu membuatku berpikir sepanjang malam dan akhirnya aku berpikir apa salahnya kalo mencoba.Dit,sudah kupikirkan sepanjang malam dan aku memutuskan untuk memberimu kesempatan mendekatiku.Wow,makasih ya Jess,aku janji akan berusaha untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku,aku ga akan pernah mengecewakanmu dan meninggalkanmu.
(saat menjadi panitia reuni kampus)

        Jess,mungkin saat ini bukan saat yang romantis seperti yang kamu harapkan,tapi saat ini aku mau bilang kalo aku sayang sama kamu dan aku ingin kamu jadi pacarku,maukah kamu????Aku terdiam untuk sesaat,sepertinya usaha kerasku mulai membuahkan hasil,ya tiba-tiba saja hatiku berdegup dengan kencang dan aku merasa pipiku sudah seperti kepiting rebus yang merona merah,aku tak bisa berkata-kata lagi,dan aku hanya mengangguk.Kupikir aku mulai menyukainya.

         Sepulang dari reuni,segaris lengkung di bibirku sepertinya terus terpampang,dan aroma-aroma kembang menghiasi hatiku.Inikah pertanda aku mulai jatuh cinta padanya???Ya aku akan berusaha memberi yang terbaik,hanya untuknya.

(seminggu....tak ada masalah)

(sebulan berlalu......Radit mulai sibuk dengan kegiatan kampusnya dan aku mulai kesepian.Dia yang biasanya selalu menelpon sekarang menjadi jarang,dan kami pun sering bertengkar.Sebenarnya yang menjadi masalah adalah kami butuh penyesuaian diri,dan aku selalu berusaha menunjukkan sikap \'ngambek\'ku padanya.Aku ga berpikir dengan 1 sifat itu,akan membuatku terhempas sendiri dalam penyesalan)

       Jess,aku rasa lebih baik kita berteman saja,karena aku tidak mau terus bertanya-tanya apakah aku benar-benar mencintaimu.Jujur aku benci dengan sikapmu yang terlalu kekanak-kanakan,yang membuat kita tiada hari tanpa bertengkar.Aku capek Jess,setiap orang pun punya batas kesabaran.Kata-kata Radit barusan seperti petir di siang bolong,aku bahkan nyaris ga percaya dengan pendengaranku.Lebih dari 3 bulan yang lalu dia mengejarku dengan gigihnya,dan ketika aku memberikan kesempatan untuknya,berusaha keras untuk mulai mencintainya dan sekarang aku benar-benar tulus mencintainya,dia mencampakkanku begitu saja????Kenapa?kenapa?kenapa? terlalu banyak pertanyaan yang bahkan aku ga sanggup untuk memikirkannya.Aku bahkan memohon padamu untuk memperbaiki kesalahanku,hanya 1 kesempatan saja,karena selama ini kamu tidak pernah mengatakan apa yang tidak kamu sukai dariku,tapi,1 kesempatanpun tak kamu berikan.Bahkan dengan santainya kamu bilang kamu tidak mencintaiku lagi....

        Masih kuingat kau sempat tersenyum dan memberikan lambaian perpisahan yang terakhir saat aku melangkah pergi karena gagal memohon 1 kesempatan darimu,tidakkah kamu berpikir bahwa kamu sungguh kejam???Dengan sisa-sisa tenaga yang ada,dan masih syok dengan semua kata-katamu,aku berusaha berjalan tertatih hingga tiba di kamar,hanya dengan wajah yang pucat pasi dan bahkan tak ada airmata.Aku mulai mendirikan tembok,dimana aku tidak merasakan apa-apa lagi,baik itu sakit,sedih,kecewa....

        Masih tak percaya,aku bahkan belum pacaran 2 bulan denganmu.Secepat itu kamu bilang cinta padaku dan secepat itu kamu mencampakanku???????Padahal aku sudah mempersiapkan hadiah untuk Valentine bersamamu...Terkadang,hati yang dibuat terlalu sakit akan membuatmu mendirikan tembok yang kokoh dimana tidak ada yang bisa menghancurkannya bahkan oleh suatu kesedihan sekalipun,dan itu yang aku rasakan.Kemarin untuk pertama kalinya aku dan kamu bertemu,berpapasan dan kita hanya lewat begitu saja tanpa bertegur sapa.

         Kejadian itu sudah hampir berlalu setahun yang lalu,awal-awalnya begitu sulit bagiku untuk terus melanjutkan hidupku,aku ga bisa membayangkan hidupku tanpamu,tapi sekarang aku sudah bisa menerima semuanya,dan aku hanya berharap kamu akan bahagia dengan pengganti diriku nanti.Semua yang telah berlalu,mengajarkanku banyak hal dan membuatku lebih dewasa.Pertama,Cinta tak harus memiliki,meskipun aku dan kamu sudah tak bersama lagi,aku masih mencintaimu seperti dulu,tapi aku tetap menerima kenyataan bahwa kamu mungkin memang lebih baik dengan orang lain,kamu akan lebih bahagia dibanding denganku.Kedua,cinta butuh keterbukaan.Apapun yang kita suka ataupun tidak suka,katakanlah sejujurnya pada pasanganmu,percayalah,dia akan bisa menerima kejujuranmu dan mencoba untuk memperbaikinya.Ketiga,cinta itu sabar dan setia.Tak peduli kamu sudah menyakiti sesakit apapun,cinta akan tetap ada dan takkan berubah.

        Hari ini,tepat setahun yang lalu,ditempat ini gedung ini,aku berdiri seorang diri,mengenangmu.Aku hanya tersenyum membayangkan ekspresi wajahku yang tersipu malu dan begitu bahagia saat itu.Andai aku bisa kembali ke kejadian setahun yang lalu,tapi penyesalanpun takkan berguna.Penyesalahpun tak akan merubah apapun,dan aku hari ini seorang Jessica tetap berdiri sendiri.Aku menunggumu semalaman, 
masih ada sedikit harapan,berharap kamu ingat hari ini,tempat ini,tapi kamu tidak kunjung datang.Aku berjanji akan selalu datang setiap tahunnya ke tempat indah ini untu mengingat semua kisah kita.


       Kini kembali aku harus bangun dari dunia lamunanku,kembali ke dunia nyata dimana aku harus hadapi semuanya.Banyak hal yang indah maupun buruk terjadi dalam hidupku,tapi semua yang kualami denganmu masih teringat sangat jelas,tak ada yang terlupakan,dan kini ku sadari kalau semua ini hanya bagian dari  pahit manisnya hidup.Radit,terimakasih untuk semuanya,aku tak pernah membencimu,dan aku masih disini untukmu,aku masih mencintaimu seperti dulu,tak ada yang berubah,tak peduli sesadis apa kamu pernah meninggalkanku.Sepi hari-hariku disini tanpamu.Sekarang hanya ada aku,dan hanya ada sepenggal memori tentangmu....

cerpen arti persahabatan




Bagiku arti persahabatan adalah teman bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Anehnya, semakin besar perbedaan itu, aku semakin suka. Aku belajar banyak hal. Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, papa mamaku berlibur ke Bali dan aku sendirian menjaga rumah...

arti persahabatan 2

“Hahahahaha!” aku tertawa sambil membaca.

“Beni! Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak sebelah, mau pinjam atau tidak? Kamu bawa kartu kan? Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok pasti selesai. Asal kita kerjakan malam ini. Yuhuuuu... setelah itu bebas tugas. PlayStation!” jelas Judi dengan nada nyaring.

Judi orang yang simpel, punya banyak akal, tapi banyak juga yang gagal, hehehe.. Dari kelas 1 SMA sampai sekarang duduk di kelas 2 - aku sering sekelompok, beda lagi kalau masalah bermain PlayStation – Judi jagoannya. Rasanya seperti dia sudah tau apa yang bakal terjadi di permainan itu. Tapi entah kenapa, sekalipun sebenarnya aku kurang suka main PlayStation, gara-gara Judi, aku jadi ikut-ikutan suka main game.

Sahabatku yang kedua adalah Bang Jon, nama sebenarnya Jonathan. Bang Jon pemberani, badannya besar karena sehari bisa makan lima sampai enam kali. Sebentar lagi dia pasti datang - nah, sudah kuduga dia datang kesini.

“Kamu gak malu pakai kacamata hitam itu?” Tanyaku pada Bang Jon yang baru masuk ke perpustakaan. Sudah empat hari ini dia sakit mata, tapi tadi pagi rasanya dia sudah sembuh. Tapi kacamata hitamnya masih dipakai. Aku heran, orang ini benar-benar kelewat pede. Aku semakin merasa unik dikelilingi dua sahabat yang over dosis pada berbagai hal.

Kami pulang bersama berjalan kaki, rumah kami dekat dengan sekolah, Bang Jon dan Judi juga teman satu komplek perumahan. Saat pulang dari sekolah terjadi sesuatu.

Kataku dalam hati sambil lihat dari kejauhan “( Eh, itu... )”.
“Aku sangat kenal dengan rumahku sendiri...” aku mulai ketakutan saat seseorang asing bermobil terlihat masuk rumahku diam-diam. Karena semakin ketakutannya, aku tidak berani pulang kerumah.
“Ohh iya itu!” Judi dan Bang Jon setuju dengan ku. Judi melihatku seksama, ia tahu kalau aku takut berkelahi. Aku melihat Judi seperti sedang berpikir tentangku dan merencanakan sesuatu.
“Oke, Beni – kamu pergi segera beritahu satpam sekarang, Aku dan Bang Jon akan pergoki mereka lewat depan dan teriak .. maling... pasti tetangga keluar semua” bisikan Judi terdengar membuatku semakin ketakutan tak berbentuk.

arti persahabatan 4

Karena semakin ketakutan, terasa seperti sesak sekali bernafas, tidak bisa terucapkan kata apapun dari mulut. “...Beni, ayo...satpam” Judi membisiku sekali lagi.

Aku segera lari ke pos satpam yang ada diujung jalan dekat gapura - tidak terpikirkan lagi dengan apa yang terjadi dengan dua sahabatku. Pak Satpam panik mendengar ceritaku – ia segera memberitahu petugas lainnya untuk segera datang menangkap maling dirumahku. Aku kembali kerumah dibonceng petugas dengan motornya. Sekitar 4 menit lamanya saat aku pergi ke pos satpam dan kembali ke rumahku.

“Ya Tuhan!” kaget sekali melihat seorang petugas satpam lain yang datang lebih awal dari pada aku saat itu sedang mengolesi tisu ke hidung Bang Jon yang berdarah. Terlihat juga tangan Judi yang luka seperti kena pukul. Satpam langsung menelpon polisi akibat kasus pencurian ini.

“Jangan kawatir... hehehe... Kita bertiga berhasil menggagalkan mereka. Tadi saat kami teriak maling! Ternyata tidak ada tetangga yang keluar rumah. Alhasil, maling itu terbirit-birit keluar dan berpas-pasan dengan ku. Ya akhirnya kena pukul deh... Judi juga kena serempet mobil mereka yang terburu-buru pergi” jawab Bang Jon dengan tenang dan pedenya.
Kemudian Judi membalas perkataan Bang Jon “Rumahmu aman - kita memergoki mereka saat awal-awal, jadi tidak sempat ambil barang rumahmu.”

Singkat cerita, aku mengobati mereka berdua. Mama Judi dan Ban Jon datang kerumahku dan kami menjelaskan apa yang tadi terjadi. Anehnya, peristiwa adanya maling ini seperti tidak pernah terjadi.
“Hahahahaha... “ Judi malah tertawa dan melanjutkan bercerita tentang tokoh kesayangannya saat main PlayStation. Sedangkan Bang Jon bercerita kalau dia masih sempat-sempatnya menyelamatkan kacamata hitamnya sesaat sebelum hidungnya kena pukul. Bagaimana caranya? aku juga kurang paham. Bang Jon kurang jelas saat bercerita pengalamannya itu.

“( Hahahahaha... )” Aku tertawa dalam hati karena mereka berdua memberikan pelajaran berarti bagiku. Aku tidak mungkin menangisi mereka, malu dong sama Bang Jon dan Judi. Tapi ada pelajaran yang kupetik dari dua sahabatku ini.

arti 
persahabatan 3

Arti persahabatan bukan cuma teman bermain dan bersenang-senang. Mereka lebih mengerti ketakutan dan kelemahan diriku. Judi dan Bang Jon adalah sahabat terbaikku. Pikirku, tidak ada orang rela mengorbankan nyawanya jika bukan untuk sahabatnya ( Judi dan Bang Jon salah satunya ).

Manfaat sayur taoge

manfaaat sayur taoge
Sayur taoge ternyata tidak bisa dipandang enteng oleh manusia. Walaupun bentuknya yang kecil dan imut namun punya banyak manfaat buat kita. Taoge berasal dari tanaman kacang-kacangan yang dikecambahkan. Ada yang berjenis kedelai dan juga kacang hijau. Asal mulanya yaitu dengan merendam kacang hijau atau kedelai semalaman dalam air kemudian ditebar dalam wadah yang lembab. Lalu diamkan beberapa jam hingga kelihatan bertunas. kacang bertunas atau kecambah inilah yang disebut dengan taoge.

Bentuknya kecil, mempunyai ukuran sekitar 3 cm. batangnya warna putih mengerucut bersatu dengan akar. Setelah menjadi kecambah, zat gizi dalam kacang hijau atau kedelai ini mengalami perubahan. Serat kasarnya mengalami peningkatan sedangkan konsentrasi zat gizi lainnya mengalami penurunan. Ini terjadi karena proses perendaman. Protein yang terkandung dalam taoge hanya sekitar tiga persen. Tetapi relatf lebih banyak dibanding sayuran lain. kandungan lainnya adalah fosfor sebesar 70 miligram dan vitamin C 15 miligram.

Adapun manfaat sayur taoge adalah :
  • Taoge yang dimana mengandung senyawa fitokimiawi, salah satunya kanavanin, sejenis asam amino yang mampu melumpuhkan bibit kanker leukimia, usus besar, dan pankreas.
  • Para penyandang stroke dan jantung dianjurkan lebih banyak menyantap sayur taoge karena kadar saponin atau zat anti bakteri dapat membangkitkan sistem kekebalan tubuh dengan cara menggenjot aktivitas sel pembuluh alami, khususnya sel T-Limfosit (zat antibodi dan interferon (protein kecil anti virus).
  • Taoge dipercaya mampu mencegah proses penuaan (awet muda). Hal ini karena selain sarat dengan DNA (jaringan penentu gen), taoge juga mengandung zat antioksidan kuat yang membentengi tubuh dari radikal bebas perusak sel DNA.
  • Taoge mampu mencegah osteoporosis (rapuh tulang) karena estrogen alami dalam taoge ternyata berfungsi sama dengan estrogen sintesis.
  • Taoge sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan.
  • Taoge baik untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menghilangkan flek-flek hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan juga melangsingkan tubuh.
  • Taoge membantu menguras kotoran dalam usus besar karena mengandung banyak serat dan air.
  • Taoge juga bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan. Berkat kandungan vitamin E-nya yang tinggi dapat melindungi sperma dari radikal bebas.


Tips Diet

  • Pada saat sarapan kalau bisa pilih menu makanan yang tinggi seratnya ditambah minuman jus jeruk
  • Kalau suka minum teh, mendingan minum teh hijau setiap hari dimana dapat membantu membakar sekitar 70 kalori lebih dalam sehari
  • Kalau suka minum susu, sebaiknya jangan pilih yang fullcream. Silahkan konsumsi minuman susu yang rendah lemak
  • Perbanyak minum air putih. Banyak orang tidak bisa membedakan rasa lapar dan haus. Saat mengira merasa lapar (padahal, sebenarnya haus), Anda akan mengkonsumsi makanan (yang sebetulnya tidak perlu Anda konsumsi) lalu, bagaimana cara membedakannya? Minum segelas air dan tunggu hingga 10 menit untuk mengetahui apakah Anda masih lapar. Jika ya, berarti Anda memang lapar.
  • Makan dengan cara perlahan. Mengapa orang Amerika lebih rentan terkena obesitas daripada orang Prancis? jawabannya, bukan saja karena porsi makan orang Amerika lebih banyak, tetapi juga karena orang Prancis sangat menikmati makanan mereka dalam setiap kunyahan, sehingga cenderung makan secara perlahan. Hal ini menyebabkan perut akan lebih cepal terasa kenyang yang pada akhirnya turut membantu menekan selera dan porsi makan. Bagi Anda yang belum terbiasa, coba trik ini: letakkan sendok atau garpu saat Anda sedang mengunyah, minum air mineral setiap selesai mengunyah, dan kunyah makanan beberapa kali sebelum menelannya.
  • Gunakan piring yang lebih kecil. Kebiasaan di negara kita adalah menghabiskan makanan yang tersaji di piring, berapa pun jumlah kalori makanan dan ukuran piring tersebut. Untuk menyiasatinya, gunakan piring yang berukuran lebih kecil. Anda akan merasa kenyang dengan makan lebih sedikit.
  • Batasi karbohidrat. Makanan tinggi protein, misalnya ikan, merupakan pilihan makan malam terbaik untuk mengkontrol bobot tubuh. Ini karena protein membuat Anda kenyang lebih lama. Jika Anda ingin mengkonsumsi karbohidrat, hindari yang sederhana, karena lebih cenderung disimpan sebagai lemak ketimbang digunakan sebagai energi.
Mungkin itu aja tips sederhana mengenai diet sehat anda. Moga tips diet ini bisa dengan cepat dapat membuat anda langsing dan menjadi lebih pede dengan turunnya berat badan.

Rabu, 09 Maret 2011

profil my idol

Nama Lengkap : Yongki Ariwibowo
Nama Panggilan : Yongki, Bowo
Tempat, Tgl Lahir : Tulungagung, 23 November 1989
Tinggi : 175 cm
Berat : 63 kg
Nama Bapak : H. Goenarto
Nama Ibu :Hj. Nur Fadhilah
Saudara : 5 Sebagai Anak Ke 3
SSB : Sinar Jaya Tulungagung
Klub : Perseta, Persik Kediri
Posisi : Striker (Forward)
No Punggung Di Klub : 7
Timnas : U-23
No Punggung Di Timnas : 20

Akrab di sapa Yongki atau Bowo, pemuda kelahiran 21 tahun yang lalu tepatnya tanggal 23 November 1989 ini mengasah kemampuan menggocek bolanya di SSB Sinar Jaya Tulungagung. Selanjutnya karier sepakbolanya berlanjut ke Perseta Junior Tulungagung. Di Perseta Junior, talenta Yongki bukannya semakin moncer, tapi justru dia malah sering dibangkucadangkan oleh pelatih Perseta Junior. Tak betah di “kandang” sendiri, dia melabuhkan kakinya untuk merumput di klub sepakbola tetangga, PSBI Blitar yang notabene sebagai klub yang kastanya setingkat lebih tinggi dari Perseta. Posisi Yongki sebagai striker yang pandai menempatkan posisi di depan gawang lawan dan memiliki kecepatan lari di atas rata-rata membuat pengurus Persik Kediri tertarik dan merekrutnya sebagi pemain Persik Junior.

Walaupun sudah direkrut sebagai pemain “Macan Putih” Junior yang kastanya setingkat lebih tinggi dari PSBI Blitar, lagi – lagi nasib Bowo kurang begitu mujur. Dia lebih sering menjadi pemain cadangan dan kalah pamor dari striker muda lainnya seperti Aan Andik. Sementara tim senior Persik kala itu penuh dengan bintang-bintang papan atas liga Indonesia seperti El Loco Gonzales, Budi Sudarsono, Ronald Fagundez dll, sehingga nama pemain kelahiran Tulungagung 23 November 1989 sangat amat tidak diperhitungkan.